Menenun dengan alat tenun
manual sekarang sudah sangatlah jarang. Tetapi, di Desa Sukoharjo, masih banyak orang
yang menenun dengan alat tenun
manual. Salah satunya adalah Mbah Harto Siswoyo. Selain profesinya sebagai petani, ia dan istrinya mempunyai pekerjaan sampingan, yaitu membuat kain lurik setiap hari di rumahnya. Ia mulai menenun kurang lebih sejak tahun
1994.
Caranya
menenun
adalah:
1.Benang dipasang di alat tenun secara membujur dengan urutan warna sesuai corak
yang diinginkan.
2.Memasukkan benang secara melintang secara bergantian sesuai corak
yang telah ditentukan sehingga membentuk anyaman.
3.Proses itu dilakukan secara berulang dengan memasukkan benang secara melintang secara bergantian dari kiri ke kanan dengan warna benang sesuai coraknya.
4.Setelah terbentuk anyaman berupa kain beberapa
meter, kain hasil anyaman itu lalu dipotong kemudian dilipat dan siap untuk dijual ke pasar.
Yang
dapat saya pelajari dari Mbah Harto Siswoyo adalah ketekunannya dalam membuat kain lurik dengan alat tenun tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar