Suami istri
penjual pisang molen
Namanya
Bapak Slamet dan istrinya yang bernama Bu Putri. Setiap hari pekerjaannya
mangkal di depan rumah saya yang kebetulan sebelah Pasar Keden. Beliau- beliau
ini sebenarnya berasal dari Madura yang lalu bertransmigrasi ke Pulau Borneo
atau Kalimantan untuk mencari nafkah yang lalu pindah lagi ke Jawa Tengah demi
untuk mencari sebutir padi. Pantas saat saya bertanya menggunakan bahasa Jawa
beliau-beliau tidak bisa menjawab dan logat Madura masih ada pada mereka.
Dari
wawancara ini saya jadi mendapatkan pelajaran hidup yaitu bahwa kita jangan
mengeluh dan patang menyerah karena menjalani kehidupan itu tidak semudah yang
kita bayangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar